Profil

Jumat, 21 Desember 2012

Fly


I wonder how the feel if I can fly to the sky
Can I see everything from up there?
I hope someday I can fly so I can go up there!
I mean.. really fly, fly so high!
Yeah, how bout you? Do you want to fly?
Maybe we can fly together if you want.
Even it's just for a moment,
Will you fly with me?
I think it's impossible, isn't it?

:)

Kamis, 13 Desember 2012

Kota Ini

Kota ini,
yang terjaga dua puluh empat jam tanpa pamrih
yang tidak satu pun di antara jarak dan waktu
dan apa yang terlihat, tidak ada satu pun salah satunya
kamu?

*Meditria, 2012

Senin, 10 Desember 2012

Terbang

Iya tau.

Kalo hujan keburu datang ya nggak akan bisa terbang. Toh kata terlambat itu pasti ada, sebisa mungkin kamu berputar untuk menyangkal dan optimis :)

Iya benar. Aku suka kamu mengajakku terbang. Kita pergi pada apa? Batas? Lalu setelahnya kita bersiap untuk jatuh. Aku hanya berharap di bawah sana ada trampolin hingga aku bisa terbang lagi. Benar hidup itu trampolin? Apa itu bentuk keoptimisan? (:

Sayang, kalau besok cerah mungkin kita bisa terbang lagi. Sampai awan? Pelangi? Tidak, tidak. Aku tidak ingin ada lagi batas. Bagaimana jika hidup berubah menjadi batu atau kedalaman air?

Aku suka kamu mengajakku terbang. Kamu benar ingin mengajakku? Kamu benar suka?

Ayo terbang! (:



Meditria 2012
Ada sesuatu yang tak ada di sini...

Senin, 03 Desember 2012

Belum Hujan, Sekarang

Hujan belum datang, agaknya
Dengan denting cangkir dari bergelas kopi yang dibiarkan dingin.

Ini bukan apa yang aku tuliskan dengan biasa saja. Bukan bagian dari kisah yang tertanam begitu saja. Kita bicara soal upaya, kita bercerita tentang bagaimana meraih meski jatuh pada akhirnya.

Hujan belum juga datang, agaknya
Dengan sekat-sekat jendela yang dibekukan angin, berembun sebagian.

Aku suka kamu mengajakku terbang. Hujan belum datang dan kita bergegas. Mungkin hidup adalah trampolin, jadi kita bisa terbang tanpa harus menjadi unggas.

Hujan belum datang, sayang.
Dengan kopi dan sekat-sekat jendela yang berderit karena cuaca.

Kita pergi, terbebas dari tuah tanah. Kita pemuja langit biru tanpa benar-benar mengerti bahwa hidup sebenarnya sebuah trampolin?

Tapi, hujan akan datang pada akhirnya.
Dimana kita? Akankah benar jatuh pada akhirnya?


Meditria, 2012
Ayo terbang! :)

Catatan Musim Hujan: Gelang


Aku titipkan satu pukul delapan tadi pagi. Sebuah gelang warna warni, hasil pekerjaan sendiri semalam sebelumnya. Tiba-tiba teringat lagi waktu gerimis menjelma gumpalan air bening, mengendap di tanah bekas anak-anak bermain gundu.

Kamu berangkat pada jarak yang meregang.  Pada alpa yang membayangi setengah perjalanan. Aku sendirian di petak tempat hujan menyelinap ke celah-celah basah. Menyulam gelang-gelang lainnya, berharap hujan tidak memudarkan warnanya.

Dramaga, 18.10.2012 19:59

Senin, 29 Oktober 2012

Adakah


Cinta berpihak pada siapa?
pada yang ditinggalkan gerimis dengan sengaja
pada wajah yang menyimpan luka di sekujur nadinya
pada kenangan yang teriris waktu tanpa sempat bertanya?

Cinta berpihak pada yang mana?
yang melintas di bukit fana menjelang senja
yang diam-diam pernah membakar sendiri  kisahnya
yang tertanam di ingatan saat luka kembali menganga?

Cinta akan memilih siapa?
pecundang di siang hari, ksatria yang tak pernah tidur
pencemburu luar biasa, anak berumur delapan tahun
gelandangan dengan uang dua ribu rupiah saja di sakunya?

Cinta akan singgah dimana?
kisah-kisah yang tak sempat tamat atau hilang selamanya
pertemuan di ujung lampu-lampu kemerahan selepas senja
dinding-dinding yang memecah keheningan bersama hujan?

Atau cinta, adakah sampai pada kita?



2012, Dini Meditria :)


Kamis, 18 Oktober 2012

Sabtu, 22 September 2012

Kamis, 20 September 2012

SENSITIF IPB 2012



WATCH OUT AND BE THERE!!!!!!!!

SAKURA :)

Sebenernya bingung. Akhir-akhir ini banyak banget yang visit ke sini di halaman SAKURA. Mau ada event PRAMUKA apa gitu ya? Rata-rata sih nyari contoh yel-yel regu Sakura.. Hm... Di postingan sebelumnya sih nggak aku cantumin ya?

Regu Sakura. Regu yang datang paling awal waktu Lomba Tingkat 4 di Buper Jatinangor tahun 2007. Sehari sebelumnya. Di Buper sementara, dengan kebingungan soal sepeda yang lupa dibawa. Besok tempur nih ceritanya. Empat hari tanpa alat masak yang memadai. Tanpa bahan makanan yang cukup. Lupa banget mikirin soal beginian.

Pertama bikin rencana buat besok. Ceilaaaah ketua regu nih :p
Nyiapin semuanya. Diingetin lagi pembagian kelompok segala rupanya. Diingetin lagi apa yang harus diapa-apain. Haha.. Semuanya cerah di H-1. Belum bener-bener ngerti besok akan berhadapan dengan apa :")

Kita dari kota seadanya. Bawa barang seadanya. Pake perlengkapan seadanya. Cuma sedikit bangga pake tetampan yang penuh Tanda Kecakapan Khusus purwa, juga madya. Besok nih, bakal kita pake 4 hari bahkan kalau harus, kita pake tidur. Lho kok lebay banget? Nanti dijelasin yah :"

Masih belum ada regu lain yang datang. Kita nyiapin meja makan seberat puluhan kilogram untuk ntar di petak kontingen kita. Nyiapin caping-caping untuk dekorasi. Tenda untuk tidur, tenda barang, tenda dapur, semua siap.

Malem-malem. Beberapa jam menuju besok, kita nyiapin yel-yel niiihh *akhirnya. Sebenernya sih simpel aja. Semua nyanyian daerah yang biasa dipake anak-anak di kampung dari kampung masing-masing bakal kita nyanyiin. Modal buat nggak kalah rame. Apa aja dinyanyiin, apa aja diteriakin. Terutama pas ada kaka juri, kaka panitia, sama kaka wartawan :3

Bikin yel di tempat. Langsung dinyanyiin. Langsung diteriakin. Langsung dicari gerakannya. Langsung kompak :)

Dengan langkah kaki yang sama. Selalu sama-sama. Kita kesana-kesini dengan kompak dan berisik. Ga mau kalah kompak sama regu lain. Regu Jasmin yang yaowoooooohhhh centil-centil amat dah. Kita mah kuleuheu yah, kasian jadinya -________-

Biar tau aja nih ya. Regu lain sih kompaknya Masya Allah. semuanya sama. Baju *iyalah ini mah*, tas, jaket, sepatu, sampe iket rambut SAMAAAAA. Mau pipis aja mereka pake PBB *Peraturan Baris Berbaris*. Daaaannn di kamar mandi yang nihil banget ada juri di situ, atau siapa lah yang denger gitu ya?, mereka pada tereak-tereak yel-yel sambil buang air -___________-. Entah kenapa mereka juga punya waktu yang sama untuk buang air. Orang apa robot gatau lah ya. Huhu..

Kita, di petak tenda paling pertama. Yang nyarinya susah payaaaah *bawa-bawa ransel yang beratnya lebih berat dari beratku sendiri mungkin -_____-. PI.1.1.1 nama petaknya nih ceritanya. Dalemnya lengkap banget. Tendanya, meja makan yang tadi diomongin ntu tuh, alat kebersihan, semua ada. KECUALI bahan makanan. Ya Allooohhhh pada nangis kelaperan. Diem-diem telp ayah mamah ibu bapak babehnya buat curhat di sini didzalimin sama diri sendiri gara-gara lupa bawa bahan makanan.

Akhirnya pembina kita yang zuper menyelundupkan bahan makanan ke warung di pinggir-pinggir buper. Begituuu terus setiap hari. Sampe ketauan sama panitia. Dikurangi nilainya. Putus asa. Megap-megap aaaaaa -______-

Ga ada waktu buat ngeluh. Buat mikirin kompor yang nggak ada minyaknya. Atau meja makan yang berantakan sama nasi bungkus. Ga ada waktu buat nyerah. Bahkan untuk ganti baju sama baju tidur pun kayanya ga ada waktu *biar besok bangun langsung pake baju Pramuka* *Subhanallaaaaah* Emang dasar pada males banget ya ini hahahaha...

Kita nggak akan unggul gara-gara insiden itu. Kita cuma unggul di lomba padus sama lomba administrasi. Yaudalah, setiap waktu luang kita pasti yel-yel. Biar semangat :') Maaf yah temen-temen aku bikin kalian depressed banget waktu itu :"

Akhirnya di hari terakhir. Kaka panitia datang ke tenda kita. Bilang kalau kita regu yang paling rame. Diem kalo tidur doang -___- Dia minta capingnya buat kenang-kenangan. Hihiw*

Yah, meski di upacara penutupan nama REGU SAKURA nggak disebut sebagai pemenang. Dan banyak dari anggota yang pingsan o.Oa Kita tetep seneng jadi bagian dari sebentar ada di sini :)

Regu Penggalang sakura. Buat semuanya jera. Semangat yang membara. Jadi juara!
Yang paling seruuuuu. Yang paling lucuuuuu. Yang paling jituuuuu. Ya SAKURAku.
Regu yang paling bersahaja! SAKURA aja!
*nada susu kental manis cap enak* 

Dengarlah panggilan Ibu Indonesia
Galangkanlah warga regumu
Dan segera mulailah berkarya
Yayayayayaya haaayo maju, pantang mundur
Gempur hancur halang di jalan!

Jatinangor, 10 Maret 2007

Kamis, 21 Juni 2012


Aku telah mencemari seluruh udara dengan kepedihan-kepedihanku dan segala kemudian menjadi terlalu sesak untuk kuhirup kembali.

*NKM Saraswati - Tiga Tangkai Bunga
"...bangunan mana yang berbicara tentang diriku, jalan mana menuju rumah masa lalu. Aku tak menemukan kuburku di setiap gang. Pikiranku menjadi hantu, tak bisa kembali ke mana-mana."

*Dina Oktaviani - Hantu-hantu Tanjungkarang
Aku mendengar suaramu sesekali. Jauh sebelum kita bertemu dan tak pernah bertemu lagi. Ruang-ruang dibekukan oleh jarak, hatiku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan palsu tentang dunia.

*Dina Oktaviani - Hantu-hantu Tanjungkarang
Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri.

*Joko Pinurbo - Sehabis sakit

Quote

Tanpa sengaja. Kaulukai diriku dengan cinta. Dan kita garami bersama dengan sengaja. Perih yang indah dalam rasa sakit.

*Komang Ira P-Di Hilir, Doaku Menjelma Gadis Mimpi

Quote

Suhu tubuhku yang hangat menyusut tiba-tiba, lantas aku merasa sampai pada batas impian yang terburuk: susah sekali menangis, dan tak mampu kugerakkan bibir, bahkan untuk menyebut nama Tuhan.


*Keff, Sepanjang Braga

Minggu, 17 Juni 2012

Teaser Perahu Kertas



Dear Neptunus...

Aku mencintainya. Di depannya aku menjadi diriku sendiri. Seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku, dia pun begitu. Membuatku hanyut oleh sorot matanya, membuatku lupa oleh kesederhanaan suaranya. Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya, bahkan untuk sekedar bilang rindu.. atau butuh.

Banyak yang ga ngerti, lalu terluka dan saling menyalahkan.

Karna itu aku takut bicara tentang hati. Maka aku tuliskan saja, lalu kusimpan, dan mungkin kukirimkan ke... entah kemana... 

*Kugy-Perahu Kertas

Sabtu, 16 Juni 2012

Erlenmeyer


Dulu, waktu investasi alat-alat laboratorium Praktikum Kimia Analitik II, satu buah erlenmeyer punyaku retak di bagian lehernya. Yaaa mau nggak mau aku mesti ganti, kalo nggak, nggak bisa ikut UP fufufu~

Bersyukur erlenmeyernya cuma retak, bukan ilang -___-. Kalo cuma retak kan bisa kubawa pulaaang. Dan jengjengjeeeeeng aku bikin jadi vas bunga :

Kamis, 14 Juni 2012

Deras

Ada yang segan bertanya, waktu hujan benar-benar ruah dari surga. Diam menikmati pucat udara yang dibentuk oleh cuaca sore hari. Menyusun rencana untuk menikmati sendiri, di balik kaca-kaca berdebu, juga parit-parit yang mengantarkan dedaunan.

Bersama jendela yang terbuka untuk dunia, ada yang diam-diam mengharap sebuah pesan datang bersama luruh gerimis. Sampai bulan benar-benar menetas dari awan yang mendung.

Ada yang mengguratkan sepi pada jendela yang berembun oleh nafas hujan. Terasa membakar belulang dan nadi. Terasa sampai ke ubun kepala lalu turun ke hati. Terbakar, terbakar bersama peluh yang berjatuhan dari langit.

Hujan adalah masa silam yang terus datang. Membawa nama-nama yang mengetuk kisi-kisi jendela. Membuka tirainya dan mencoba masuk ke dalam pikiran yang dipenuhi harapan tentang bagaimana melupakan. Paling tidak, meninggalkan.

Sekarang, masa telah berkembang menjadi percah-percah keabadian. Hujan kian bergemuruh dari jauh. Menghalangi pandangan. Menutupi kaca-kaca berdebu.


Di sana. Di antara tirai-tirai kusut yang dipasang sekenanya, ada yang bersembunyi dari separuh dunia yang masih terjaga. Diam-diam menunggu cinta yang tersangkut di antara lelah hujan yang membakar separuh hatinya. Semakin deras.


***Meditria2012
Waktu hujan belum benar-benar reda :)


Senin, 11 Juni 2012

Asing

Asing. Rasanya begitu asing melihat kalian berlari. Berpikir. Berteriak. Rasanya aku tidak pernah benar-benar ada di antara segala sesuatunya...


***Nothing

Minggu, 10 Juni 2012

BAKTERI

Oke, udah lama banget nggak cerita panjaaaaaaang lebar :D

Sebentar lagi UAS, tepatnya besok. Tapi aku masih galau dengan sesuatu. Hahaha... Seneng rasanya bisa kaya SMA dulu yang nggak usah repot-repot belajar tapi masuk 10 besar! Hahaha.. Tiba-tiba aja inget kalian. BAKTERI. Nama kelas yang entah apa artinya karna kita pilih nama itu atas dasar kesukaan aja namanya lucu -__- Dulu kita selalu mejeng di sekolah, nyari-nyari alasan belajar bareng biar ke sekolah. Yang akhirnya kita di sana nonton film, baca komik, dan makan-makan. Berhubung kelas kita terpencil dan terisolir jadi kita bebas teriak-teriak kayak orang cacad. Pertama kali kelas kita diteralis, kita belajar dengan suara tak-tok-tak-tok mang-mang yang lagi masang teralis. Waktu komputer kita datang dan kita pajang di sudut kelas dan kita pake main game bareng, diperbesar pake infocus :'o Waktu Ozi rajin banget tiap hari bawa film buat kita tonton bareng. Waktu kita sama-sama nyerbu tempat sewa komik dan nyewa berpuluh komik untuk bekal satu minggu.

Pernah kita males belajar kan ya? terus pintu kita kunci, teralis juga kunci, jendela, semuanya kita kunci dari dalem. Gorden semuanya ditutup dan kita diem di kelas. Sampai guru dateng dan ga bisa masuk. Beliau nyangka kita nggak ada dan balik lagi ke ruang guru, DAN KITA NGGAK BELAJAR -_____- Senengnya bisa jadi bagian dari orang-orang pelanggar aturan. Hahaha..

Kita anak aksel yang aneh. Nggak rajin-rajin amat belajarnya. Yaaahhh kecuali dua orang terpinter di kelas. Haha.. Waktu kita diajak muter-muter belajar biologi dan kepala kita pun muter-muter sendiri waktu ngerjain ulangannya. Inget waktu kita remidial bareng-bareng? Hahaha...

Kelas kita kecil, tapi padat. Karna emang orangnya yang motah dan barangnya yang juga meruah -___- wastafel kita pake buat nyuci lap pel sampe jorok banget ya allah :o Kelas kita emang terpisah, tapi adem banget dan bisa liat orang-orang main bola atau basket dengan leluasa. Eaaaa :p Kelas kita yang nggak pernah mau ikutan lomba kebersihan. Dan kita usir jurinya waktu datang ke kelas buat penilaian. Hahaha... Kelas kita yang ikut karya tulis. Dan menang juara ketiga dari tiga peserta :')

Lomba mading mungkin satu-satunya prestasi kita ya kita juara satu. Hahaha... karna kita emang nggak pernah iktutan lomba-lomba yang diadain OSIS. Sampe osis juga segen (males) sama kita. Hahaha... Tapi itu madingnya emang keren banget yah. Kemana sekarang? Mungkin disimpen di gudang sama angkatan bawah -_____-

Kita, yang tiap hari bikin slide buat presentasi. Dan selalu nggak tau waktu sesi tanya jawab. Akhirnya gurunya sendiri yang jawab. Hahaha... Kita pernah bikin tempat pensil bareng-bareng kan ya. Ngecet bareng-bareng. Itu pelajaran seni emang hiburan yang paling top!

Pernah bareng-bareng dimarahin Pak Uk* karna berisik dan nggak merhatiin. Emang nggak ngerti sih ya gimanaaaa.. Alhasil itu dua jam pelajaran kita cuma nunduk tanpa bergerak sambil dengerin nasehat. Atau waktu diajar Pak M*yo yang kocak abis. Kita sampe tekanan batin. Hahaha... Beliau mesti ngajar diiringin musik klasik. Subhanallah nambah ngantuk -________-

BAKTERI, yang punya warna kesukaan masing-masing. Cuma aku sama Ozi yang sama-sama suka warna biru dan akhirnya aku ngalah jadi suka warna kuning -__________- Kalau nggak ada guru, anak cowo pasti maen game online terus teriak-teriak. Yang cewe ngegosip sambil foto-foto, atau kalau nggak main monopoli dan selalu aku yang bangkrut. :'3

Waktu kita nginep di rumah Iis terus bikin tumpeng bareng-bareng. Mancing ikan patin yang susah ga dapet-dapet dan akhirnya nyuruh orang buat ngambil ikan itu -___- Kita nyewa angkot cuma buat nganterin itu tumpeng ke sekolah haha. Dan kita nggak juara, seperti biasa ya teman-teman. Hahah...

Kalau ada yang ulang tahun, pasti kita rayain dan bikin kue sendiri. Dirumah (lagi-lagi) Iis. Meski bentuknya nggak jelas tapi rasanya enak kan yaaa. :P Kalo makanan apa aja dimakan hahah. Padahal kalau istirahat, yang dibeli pasti Mi Gaga atau Mi ABC selera pedas. -__-

Pernah Tomo bawa pizza. Kita sepakat makan bareng-bareng waktu istirahat ntar. Dan sepanjang belajar bau pizza menyengat banget bikin laper -__-

Suka nginep di rumah Tomo. Cuma buat bakar-bakar ikan atau buka puasa dan sahur bareng. Dan Tomo pasti nggak tidur semaleman karna main game online -__-

Aku, Ica, Ofi, sama Iis pernah kabur dari kelas dan ngajak Bu N*nung (guru komputer) buat internetan n maen game di ruang komputer. Sampe akhirnya dicariin anak-anak cowo karna guru sosio udah mau ngajar. Tapi kita anteng di lab komputer. Hahaha...

Waktu kita study tour ke jogja dan diikutin tukang becak yang rese banget di sana. Haha.. Pulang-pulang pada sakit dan akhirnya yang sekolah cuma Nur sama Prima -__- berasa privat yak. Hahaha...

Kita nonton film terus. Digedein di infocus terus gorden ditutup jadi kaya bioskop. Waktu akhirnya ketauan Pak Abd*l dan dimarahin karena pake fasilitas buat belajar. Tapi akhirnya beliau malah ikut nonton dan jadi rutin ke kelas kita buat sekedar ikutan nonton, ataupun minta film-film terbaru u,u

Kita yang sering banget dapet tugas drama mulai dari bahasa indonesia, bahasa sunda, bahasa inggris, bahasa jepang, sampai pelajaran BK kita drama. Tapi yang paling sukses yang bahasa indonesia yak dan aku dapet peran jadi cermin -___- Hahaha...

Kangen semua celoteh kalian. Candaan kalian yang bikin mual hahaha. Kangen ketawanya Ica deh yang kaya orang mau tenggelam. Hahahahaha... Ofi yang selalu riweuh kalo mau ada ulangan. Iis yang pusing waktu presentasi dan ditanya-tanya guru dia nggak bisa jawab sampe akhirnya sakit -__- Ozi yang aneh suka bawa hal-hal aneh ke kelas, Tomo yang maniak game dan sering banget ngomong BAKA. Prima sama Nur yang selalu dapet nilai tertinggi dan kejar-kejaran rangking. Hahaha...




Sekarang. Liat kalian lewat di twitter pun rasanya asing ya? ;p

Sabtu, 09 Juni 2012

Autumn


Teduh, rapuh, tapi mewarnai setiap masa yang sempat hilang.

Kamu, seperti musim yang tertutup daunan.
Seperti senja yang tertangkap tangkai-tangkai keemasan.
Kamu berlari dalam kesunyian dan gugur pada puncak batuan.

Kamu, daun pertama yang dihembuskan musim.
Dan jatuh pada kedalaman hati.


***meditria2012

Hari Masih Hujan

-->
Hari masih hujan waktu langit sedikit keemasan
Berlanjut sampai terbitnya bintang dalam selimut yang tertutup
Surga dipenuhi jemari sungai yang ruah memenuhi angkasa
Jatuh ke talas dan atap rumah, dan memukul sampah yang terkatung

Hari masih hujan waktu aku sendiri merangkai kecemasan
Dalam pengap petak dinding yang dingin
Tergeletak bangkai mimpi yang dipungut bulan setengah
Tersamar lekuk awan, kabel-kabel listrik dan toko furnitur di ujung jalan

Hari masih hujan waktu kamu coba bertanya pada kenyataan
Ditangkap gerimis yang berderai lalu diungsikan ke langit abu-abu
Pintu-pintu berderit tak pernah menerangkan apa-apa
Daunan dan batuan samar rupanya, seperti kenyataan dan kamu

Hari masih hujan waktu kita diam dalam kebusukan kata-kata
Semakin deras, sayang. Semakin deras, sayang. Semakin deras.


Bogor, 2 Juni 2012
Mungkin hujan tak pernah mengenal kita, pada kenyataannya...

Minggu, 27 Mei 2012

Skyscraper


Skies are crying
I am watching
Catching teardrops in my hands
Only silence as it's ending, like we never had a chance
Do you have to, make me feel like there is nothing left of me?

You can take everything I have
You can break everything I am

Like I'm made of glass
Like I'm made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground

Like a skyscraper!
Like a skyscraper!


***Demi Lovato

Rabu, 23 Mei 2012

Kamis, 10 Mei 2012

Barangkali

Barangkali hujan tidak pernah benar-benar tau
Ada dari kita yang terpagut habis sedikit demi sedikit
Tanpa tersentuh, kita tidak punya belas kasihan

Dalam berlama-lama waktu kita menanamkan  apa yang kita bisa
Juga berapa yang kita bakar sendiri, kemudian memagut sisanya
Peluh, kesah, dan segala yang tertangkap wajah

Kita perlu mereka-reka, barangkali senja juga tidak pernah tau
Waktu sore menangkap bias kecemasan, diantara kita
Berpendar kemudian, kita mengulur waktu yang sebentar lagi berlalu

Sama-sama menghitung tingginya langit
Kita bahkan terlupa tentang hujan yang singgah di kota terang
Waktu malam juga terlupa, kita hanya diam dalam kurungan

Terlalu banyak masa yang hilang, kita tak hendak berbuat apa-apa
Kita meranggas bersama kemarau, lalu meluruh bersama gerimis
Kita cuma diam dalam kurungan yang kita buat sendiri

Mimpi masih jauh
Masing-masing dari kita berhenti bahkan belum benar-benar bergerak
Kita semakin jauh, tanpa menanamkan kembali apa yang kita sebut kebahagiaan
Dan berapa yang akan kita bakar sendiri kemudian



Mei, 2012
Tanpa muara, tanpa batas. Kusulam rindu pada alpa yang tertanam waktu...