Teduh, rapuh, tapi mewarnai setiap masa yang sempat hilang.
Kamu, seperti musim yang tertutup daunan.
Seperti senja yang tertangkap tangkai-tangkai keemasan.
Kamu berlari dalam kesunyian dan gugur pada puncak batuan.
Kamu, daun pertama yang dihembuskan musim.
Dan jatuh pada kedalaman hati.
***meditria2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar