...Kamu mungkin tidak begitu mengetahui, dalam bilik-bilik hati
seorang wanita ada luka yang tersimpan. Menunggu waktu untuk muncul ke
permukaan, membuat ruang-ruang dipenuhi jarak dan waktu yang terbuang. Aku
sangat tahu akan ada luka yang menarikku dari alam mimpi, tempat di mana aku
tidak perlu susah payah menahan sesak atau menangis dalam rindu yang menyiksa.
Sebagaimana yang dia rasakan, seseorang yang selalu menunggu hujan reda untuk
sekedar mendengar matahari berjanji menjadi sedikit abadi.
Tapi aku juga sangat tahu bahwa kamu bukan sekedar mimpi.
Kamu benar ada dan menyentuh hati ini tanpa pernah bermaksud untuk membuatnya
terluka. Aku tidak pernah merasa terluka, meski sesak ini tak tertahan dan
membuatku membutuhkan lebih lagi ruang untuk bernafas. Aku bernafas dan
menghembuskan namamu. Menghirup sisa-sisa kepedihan yang telah ada sejak lama,
supaya kita terbebas dan selalu siap untuk terbang...
"Supaya kita terbebas dan selalu siap untuk terbang."
Meditria, 2013. Iya, suka :)