Profil

Kamis, 10 Mei 2012

Barangkali

Barangkali hujan tidak pernah benar-benar tau
Ada dari kita yang terpagut habis sedikit demi sedikit
Tanpa tersentuh, kita tidak punya belas kasihan

Dalam berlama-lama waktu kita menanamkan  apa yang kita bisa
Juga berapa yang kita bakar sendiri, kemudian memagut sisanya
Peluh, kesah, dan segala yang tertangkap wajah

Kita perlu mereka-reka, barangkali senja juga tidak pernah tau
Waktu sore menangkap bias kecemasan, diantara kita
Berpendar kemudian, kita mengulur waktu yang sebentar lagi berlalu

Sama-sama menghitung tingginya langit
Kita bahkan terlupa tentang hujan yang singgah di kota terang
Waktu malam juga terlupa, kita hanya diam dalam kurungan

Terlalu banyak masa yang hilang, kita tak hendak berbuat apa-apa
Kita meranggas bersama kemarau, lalu meluruh bersama gerimis
Kita cuma diam dalam kurungan yang kita buat sendiri

Mimpi masih jauh
Masing-masing dari kita berhenti bahkan belum benar-benar bergerak
Kita semakin jauh, tanpa menanamkan kembali apa yang kita sebut kebahagiaan
Dan berapa yang akan kita bakar sendiri kemudian



Mei, 2012
Tanpa muara, tanpa batas. Kusulam rindu pada alpa yang tertanam waktu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar