Profil

Kamis, 27 Februari 2014

Sajak-sajak Yudhistira ANM

Biarin!

kamu bilang hidup ini brengsek. Aku bilang biarin
kamu bilang hidup ini nggak punya arti. Aku bilang biarin
kamu bilang aku nggak punya kepribadian. Aku bilang biarin
kamu bilang aku nggak punya pengertian. Aku bilang biarin

habisnya, terus terang saja, aku nggak percaya sama kamu
Tak usah marah. Aku tahu kamu orangnya sederhana
cuman, karena kamu merasa asing saja makanya kamu selalu bilang seperti itu

kamu bilang aku bajingan. Aku bilang biarin
kamu bilang aku perampok. Aku bilang biarin

soalnya, kalau aku nggak jadi bajingan mau jadi apa coba, jadi lonte?
aku laki-laki. Kalau kamu nggak suka kepadaku sebab itu
aku rampok hati kamu. Tokh nggak ada yang nggak perampok di dunia
ini. Iya nggak? Kalau nggak percaya tanya saja sama polisi

habisnya, kalau nggak kubilang begitu mau apa coba
bunuh diri? Itu lebih brengsek daripada membiarkan hidup ini berjalan
seperti kamu sadari sekarang ini

kamu bilang hidup ini melelahkan. Aku bilang biarin
kamu bilang itu menyakitkan

1974


Sajak Hidup Menderita

Sesuap nasi, selalu lewat begitu saja. Tanpa dikunyah
Tidak ada olahraga. Semua hanya persis dan habis. Dan tidak sehat

sekarang hidup, tidak usah menulis. Banyak orang tak menerima surat
Tidak ada telegram. Tapi banyak hal lain yang lebih mengejutkan

tutup gelas tak boleh dibuka. Orang tak minum
Hidup begitu memang sulit. Lebih-lebih jika sakit

1974


Sajak Sikat Gigi

Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur
Di dalam tidur ia bermimpi
Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka

Ketika ia bangun pagi hari
Sikat giginya tinggal sepotong
Sepotong yang hilang itu agaknya
Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali

Dan dia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebih-lebihan.

1974


Suara

kudengar kata-kataku di telinga
kutemukan gema dalam mulutku sendiri

Suara

sesekali terdengar semacam gonggong yang asing
namun terasa, betapa dekat anjing itu bersembunyi

1976


Sketsa

1.      Sekelompok orang berkerumun di ujung gang
Kesibukan terhenti
Seseorang jatuh ke dalam kali
Sebuah becak terguling tiba-tiba

“Ada ambulans!” pekik seseorang dari dalam kali

2.      Sekelompok orang berkerumun di dalam ambulans
Percakapan terhenti
Seseorang telah mati
Sebuah becak menindihnya tiba-tiba

“Ada yang jatuh ke dalam kali!” pekik seseorang dari bawah becak

3.      Sekelompk orang berkerumun di dalam becak
Kesedihan terhenti
Seseorang keluar dari dalam kali
Sebuah becak dikayuhnya tiba-tiba

“Ada yang berak di dalam ambulans!” pekik seseorang di ujung gang

1974

Sumber: dari sini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar