Profil

Minggu, 09 Maret 2014

fragmen kemarin

kusimpan kembali lenguh rindumu, laki-laki yang datang dari tanah jauh. 

lalu seperti yang direncanakan angin sore ini, aroma tubuhmu liar mencecar udara kamarku. mencari-cari rindumu yang kusimpan dalam kabinet plastik. di atasnya, ada mereka yang dahulu kamu simpan dalam lemari kayu. 

hikari, kalaf, dan kisa. betapa aku tidak ingin membenci maupun menyayangi. aku penat, sepenat udara di luar yang membawa uap air. kemudian mengalirkan hujan dari langit yang rendah. 

jika fragmen kemarin adalah bagian dari luka, kita hanya perlu benang jahit untuk menutupinya. dan jika hari ini cepat menjadi kemarin, aku ingin kamu datang secepat yang kamu bisa. dari tanah jauhmu. karena angin semakin liar membawa aroma lain. 

aku tidak ingin lagi membenci. atau dengki. karena rindumu selalu penuh memenuhi kamarku. tidak ada ruang untuk benci. tidak ada ruang untuk kemarin. 

kita hanya punya hari ini untuk terjaga, ingat? jadi merindulah sepuasmu, akan kusimpan sebanyak apapun. 

lalu seperti yang telah direncanakan angin sore ini, aroma tubuhmu liar mencecar udara kamarku. 

sedang jemari tanganku, 
gemetar dan berjatuhan.



2014, untuk hamzah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar