Profil

Minggu, 02 Juni 2013

Perempuan Itu

Perempuan  itu, punya lebih dari sekian perasaan yang bercampur. Malam ini sempurna, sangat tepat untuk menguraikannya satu per satu.

Ia rindu. Membicarakannya hanya membuat semua itu menggantung di udara, terperangkap udara dingin dan hilang. Ia rindu sebagaimana ia kehilangan dirinya sendiri. Kehilangan pikirannya. Kehilangan sesuatu yang tidak dipahaminya. Ia putus asa. Kemudian menyembunyikan tangisnya dalam kalimat-kalimat roman yang ia tulis sendiri. Yang setelahnya ia baca berkali-kali dengan tangan yang gemetar. Ia berusaha mencari sisa mimpi di kamar tidurnya, tapi hanya ada setengah lilin yang ujungnya meleleh, kesepian. Ia sendiri. Tanpa pernah tahu kapan ia akan benar-benar berhenti untuk menangisi lelaki yang dicintainya, sepanjang perjalanan menganiaya malam-malamnya. Ia sendiri, mengubur setiap kekesalan dengan kekesalan yang lain. Membunuh penyesalan yang melahirkan penyesalan lain.

Ia sendiri, dan cintanya menggantung di udara, terperangkap udara dingin... Lalu?


Meditria, 2013. Lalu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar