Aku tumbuh dengan banyak kejutan
Kecil dan sendirian
Dia juga terluka dan sendirian
Tapi dia cantik dan ringkih
Terlalu sempurna untuk disembunyikan hujan
Disembunyikan gerimis
Aku berjalan di sepanjang Dramaga yang sunyi
Menimang hujan di pelupuk mataku
Tak ada alasan untuk menyembunyikan keterkejutan
Saat dia juga berjalan sepanjang trotoar basah
Aku menggigit bibir
Dia berdiri, menemukan manik mataku
Satu detik, dua detik, aku dilanda kepecundangan
Dia cantik, ringkih, dan sendirian
Tidak ada kabut, tidak ada lalu lalang, tidak ada keramaian
Cuma hujan saja, dan sepasang matanya yang bulat
Akh, adakah hujan samarkan wajahku?
You've been tagged :P
BalasHapusCheck it out --> http://noervous.blogspot.com/2011/12/ketika-blogmu-kena-tag-ya-suudahlah.html