Profil

Jumat, 09 Maret 2012

Lihat. Dengar. Rasakan.

-->
Berbicara tentang cinta, aku jadi sedikit ingin berpanjang lebar.


Cinta, sejatinya tak pernah berhak untuk dipersalahkan. Karena hal yang lebih penting dari itu adalah kita, manusia-manusia yang tak becus merawat dan memelihara cinta. Cinta tak pernah membencimu. Pun siapa-siapa yang mengerjai dan menyakiti. Lalu mempermasalahkan cinta sebagai sesuatu yang paling anjing dalam kamus hidupnya, dalam status facebooknya.

Kalaupun iya yang kau dapat dari cinta adalah kesakitan luar biasa yang tiada akhirnya, aku jawab: belum. Cinta punya waktu yang tepat dan indah untuk datang. Untuk benar-benar tertanam dalam hatimu, dan hati orang yang kau kasihi. Cinta memberimu waktu untuk bersiap menjadi seseorang yang akan memeliharanya menjadi sesuatu yang tak ternilai. Karena cinta tak dapat diukur seberapa besarnya, seberapa ingin kau semai dalam bilik hati seseorang.

Cinta lebih tahu dalam hatimu, karena itu tak dapat dipaksakan. Cinta membantumu mengalir sebagai air. Pun bila terantuk derit bebatuan, cinta membolehkanmu menjadi udara yang dihembuskan dunia. Kamu tersangkut duri ranting, cinta mengajakmu menjadi daunan yang tertangkap riuh senja. Pun kau menyerah pada tuah tanah, cinta memberimu kesempatan untuk menjadi cahaya. Memberikan kehangatan bagi dia yang ingin kau bahagiakan.

Aku juga punya cinta. Engkau, kamu, dia, mereka, kita semua. Cinta ada dimanapun. Dalam jarak, dalam ruang, dalam berlama-lama waktu. Langit, dunia, dan apa pun. Bahkan dalam lirik lagu yang patah hati. Karena untuk membenci seseorang pun kamu butuh cinta. Tapi cinta tak pernah membencimu, sekali lagi. Ia hanya belum memberimu kesempatan.

Kamu bahkan tidak pernah tahu. Pada siapa cintamu akan tertancap. Oleh siapa cintamu akan terpental. Saudara jauh, orang yang baru pertama kali mengenalmu, ataupun sahabatmu sendiri. Tidak ada yang salah dengan itu. Cinta tak pernah mempermasalahkan itu. Karena cinta, sejatinya tak pernah mengenal arah. Ia hanya punya satu tujuan: kebahagiaan. Jadi, berbahagialah kamu yang bisa memelihara cinta, sampai akhir :)

*Membalas pesan seorang kawan.
Semoga cinta dan kamu bisa saling mengenal lebih jauh. Sampai waktunya tiba, lihat bagaimana cinta menjaga hatimu sampai orang yang benar-benar tepat, dengar bagaimana cinta merengkuhmu dengan nada-nada yang sulit dimengerti logika, dan rasakan bagaimana ia mengalir dalam kasih yang malu-malu :)

4 komentar:

  1. speechless :') kelak akan tiba saatnya aku bertemu dengan cinta yang seutuhnya. bukan yang separuh seperti saat ini :)
    postingannya indah banget din :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, semoga sedihnya berkurang ya.. Ayo, ibarat kamu lagi maraton dan tebak siapa yang nunggu di garis finish? You-Know-What :P

      Hapus