Profil

Sabtu, 25 Februari 2012

Ide: Ada Dimana Saja

Memenuhi permintaan seorang teman. Aku bermaksud untuk menjumpai ide yang lama lari. Tapi aku menemukan sebuah ketidakpastian akan ide. Yang pasti hanyalah: agaknya 'ide' masih kabur dari pandangan hati dan pikiran.

Menulis itu... cuma memindahkan isi kepala, disalurkan ke tangan, disadari indera, dan dirasakan oleh hati. Itu sih intinya. Tapi kalau memang kepala sedang benar-benar kosong, mau bagaimana?

-->Ide itu mahalnya memang luar biasa. Memang luar biasa mahalnya ide itu. Dibolak-balik pun tetap saja ide itu mahal. Datang sendiri, tiba-tiba, dengan cara yang tidak diduga. Kadang berwujud cerita, inspirasi, motivasi, konflik, bahkan musibah tak terkira. Punya dunia pun belum tentu ide bisa dibeli. Karna ide itu memang luar biasa mahalnya. Dibolak-balik pun... Ah rasanya dunia makin sempit saja.

-->Telingaku sibuk menangkap suara pembicara yang sayup karna perbedaan ruang, telingaku yang lain sibuk menerjemahkan petikan gitar Depapepe, berharap ada secuil informasi tentang apa-itu-ide dan bagaimana aku bisa merencanakannya menjadi sesuatu yang brilian, sesuatu yang lebih dari sekedar mahal. Aih, bahkan Depapepe pun sulit menerangkan puluhan melodi yang dibuat mengalir begitu saja tanpa diminta. 

Semakin siang, matahari semakin membusungkan dadanya. Dan aku ciut sendirian di koridor Departemen Kimia sambil menggigit bibir. Putus asa karna otakku tersumbat ganjalan kebuntuan.

Semakin dipikirkan, ide semakin jauh entah kemana. Di depanku cuma ada berpuluh kepingan genting-genting atap ruang kuliah B3D yang (sepertinya) panas. Menguapkan bulir air bening bekas hujan semalam. Dan tiba-tiba aku teringat jemuran basahku di pagar kostan Wisma Kamila. Penantianku akan pakaian kering akan berakhir sore ini.

Sudaaaaaaaaaahhhhhhhh.... Semakin memikirkan hal lain aku semakin buntu dan ngelantur. Agaknya ide belum dapat aku raih hari ini. Emang ide itu lebih enak ditunggu kalau lagi hujan. Tapi aku juga punya jemuran basah. Jadi? Kebutuhan akan ide dan kebutuhan hidup berseberangan. Menyedihkan.

"Jangan pikirkan apa yang akan kamu tulis, tapi tulislah apa yang kamu pikirkan. Itu lebih akan memunculkan inspirasi untuk menulis."

Tiba-tiba kutipan itu hadir dan memberikan sebuah kesan bahwa aku juga bisa menemukan ide dalam tulisan, dalam gambar, kata-kata, tingkah laku, fenomena alam, suara-suara yang diperdengarkan, lingkungan dan banyak.

Yap, ide itu ada dimana saja :)


2012, Koridor KIMIA, habis ngisi acara Imasika :)

2 komentar:

  1. korodor kimia dimana ya?
    pengen main, sapa tau dapet ide. :D lol

    BalasHapus
    Balasan
    1. koridor tiiiii maksudnyaaaaah.. udah diedit lagi noh :P

      Hapus